Alasan memilih kuliah di Politeknik Manufaktur Astra
Kenapa harus di Polman?
Padahal banyak kampus lain selain Polman..
Assalamu'alaikum wr wb.
Salam sejahtera bagi kita semua.
Perkenalkan, penulis merupakan seorang calon mahasiswa baru di Politeknik Manufaktur Astra jurusan Sistem Informasi.
Mungkin kalian bertanya-tanya, mungkin juga tidak, kenapa penulis memilih untuk kuliah di Polman Astra? Cerita ini dimulai saat saya masih kecil..
Awal saya mengetahui kampus ini, yaitu saat penulis masih kelas 6 SD. Saudara penulis merupakan alumni Polman Astra yang menjadi dosen disana. Beliau bercerita banyak tentang kampus Polman Astra sendiri, dan beliau merekomendasikannya ke saya, karena beliau tahu kalau saya memiliki minat di bidang komputer.
Awal saya mengetahui kampus ini, yaitu saat penulis masih kelas 6 SD. Saudara penulis merupakan alumni Polman Astra yang menjadi dosen disana. Beliau bercerita banyak tentang kampus Polman Astra sendiri, dan beliau merekomendasikannya ke saya, karena beliau tahu kalau saya memiliki minat di bidang komputer.
Mengapa saya berani bilang kalau saya memiliki minat di bidang komputer, padahal hobi saya itu menggambar? Karena sejak kecil saya sudah terbiasa mengoperasikan komputer. Baik itu PC (Personal Computer) maupun Laptop. Saya mengoperasikannya hampir setiap hari, baik itu untuk mengerjakan tugas, mencoba hal-hal baru, dan seringkali bermain game. Semua hal itu saya lakukan sambil menjaga warung orang tua saya, mantap lurr main Lost Saga sambil jaga warung awokawokawok.
Setelah saya lulus Sekolah Menengah Pertama, saya mendaftar ke SMK Negeri 1 Kota Bekasi jurusan RPL (Rekayasa Perangkat Lunak), selama 3 tahun saya belajar pemrograman berbasis web dan desktop. Saya sempat mengikuti kegiatan prakerin selama 3 bulan di PT Akebono Brake Astra Indonesia, saya menjadi seorang Technical Support yang handal, padahal hal itu diluar bidang saya sebagai siswa RPL. Jurusan RPL lebih difokuskan ke bagian programming, sementara pekerjaan yang saya lakukan yaitu menjadi Technical Support yang dominannya bekerja sebagai tukang reparasi perangkat keras komputer. Apakah saya menyesal? Tentu saja tidak. Berkat hal itu, saya belajar banyak hal baru, seperti bekerja di lingkungan industri, saya mendapatkan banyak pengalaman yang sangat berharga.
Mungkin ada sedikit penyesalan dari hati kecil saya, karena saat saya selesai melakukan kegiatan prakerin, teman-teman saya memiliki skill pemrograman yang lebih hebat dari saya. Mereka belajar berbagai framework dan bahasa pemrograman baru. Saya merasa tertinggal jauh dibelakang.
Memasuki tahun ke-tiga saya di SMK, yaitu kelas 12, saya menyadari bahwa jika saya ingin melanjutkan kuliah, orang tua saya tidak akan mampu mebiayai saya, karena ayah saya bekerja serabutan (saat itu beliau bekerja sebagai ojek online) yang hanya bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari.
Saya juga berfikir, bahwa usia orang tua saya tidaklah lagi muda. Mereka sudah berusia lanjut, dan saya berfikir bahwa mereka tidak selamanya bisa menafkahi keluarga kami. Siapa yang akan membiayai sekolah adik-adik saya nantinya?
Akhirnya saya memantapkan motivasi saya untuk berkuliah di polman. Saya fokus mengincar beasiswa agar saya tidak menyulitkan orang tua saya. Saya juga akan berjuang agar nanti saat saya lulus dari polman, saya bisa bekerja dengan baik sehingga bisa memiliki penghasilan untuk hidup dan membantu orang tua saya membiayai sekolah adik-adik saya.
Itulah tujuan saya berkuliah dari polman, cukup sekian dulu tulisan dari saya. Kurang lebih nya mohon maaf, dan jangan sungkan untuk memberikan kritik dan saran melalui komentar...
Wassalamu'alaikum wr wb.
Setelah saya lulus Sekolah Menengah Pertama, saya mendaftar ke SMK Negeri 1 Kota Bekasi jurusan RPL (Rekayasa Perangkat Lunak), selama 3 tahun saya belajar pemrograman berbasis web dan desktop. Saya sempat mengikuti kegiatan prakerin selama 3 bulan di PT Akebono Brake Astra Indonesia, saya menjadi seorang Technical Support yang handal, padahal hal itu diluar bidang saya sebagai siswa RPL. Jurusan RPL lebih difokuskan ke bagian programming, sementara pekerjaan yang saya lakukan yaitu menjadi Technical Support yang dominannya bekerja sebagai tukang reparasi perangkat keras komputer. Apakah saya menyesal? Tentu saja tidak. Berkat hal itu, saya belajar banyak hal baru, seperti bekerja di lingkungan industri, saya mendapatkan banyak pengalaman yang sangat berharga.
Mungkin ada sedikit penyesalan dari hati kecil saya, karena saat saya selesai melakukan kegiatan prakerin, teman-teman saya memiliki skill pemrograman yang lebih hebat dari saya. Mereka belajar berbagai framework dan bahasa pemrograman baru. Saya merasa tertinggal jauh dibelakang.
Memasuki tahun ke-tiga saya di SMK, yaitu kelas 12, saya menyadari bahwa jika saya ingin melanjutkan kuliah, orang tua saya tidak akan mampu mebiayai saya, karena ayah saya bekerja serabutan (saat itu beliau bekerja sebagai ojek online) yang hanya bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari.
Saya juga berfikir, bahwa usia orang tua saya tidaklah lagi muda. Mereka sudah berusia lanjut, dan saya berfikir bahwa mereka tidak selamanya bisa menafkahi keluarga kami. Siapa yang akan membiayai sekolah adik-adik saya nantinya?
Akhirnya saya memantapkan motivasi saya untuk berkuliah di polman. Saya fokus mengincar beasiswa agar saya tidak menyulitkan orang tua saya. Saya juga akan berjuang agar nanti saat saya lulus dari polman, saya bisa bekerja dengan baik sehingga bisa memiliki penghasilan untuk hidup dan membantu orang tua saya membiayai sekolah adik-adik saya.
Itulah tujuan saya berkuliah dari polman, cukup sekian dulu tulisan dari saya. Kurang lebih nya mohon maaf, dan jangan sungkan untuk memberikan kritik dan saran melalui komentar...
Wassalamu'alaikum wr wb.
Comments
Post a Comment